Terkadang, kandung kemih memang bisa menjelma sebagai satu organ sensitif. Terkait frekuensi buang air kecil sebenarnya ada beberapa faktor yang memengaruhi, termasuk usia, diet, kondisi kesehatan, konsumsi obat-obatan, asupan cairan, dan tipe cairan yang dikonsumsi. Salah satu pengaruh yang paling umum, yakni usia. Semakin bertambah usia seseorang, maka risiko aktivitas kandung kemih yang terlalu aktif pun meningkat. Selain itu, diet juga mengambil bagian besar terkait intensitas buang air kecil seseorang, terutama perempuan. Konsumsi kafein yang berlebih bisa jadi salah satu penyebab perempuan ingin pipis secara terus-menerus, termasuk juga gula, alkohol, dan buah-buahan dengan rasa asam.
Demi mencegah masalah buang air kecil ini, disarankan untuk tak menahan rasa pipis itu sendiri. Kalau sudah merasa harus buang air kecil, maka harus disegerakan. Juga, hindari mengonsumsi makanan manis dalam jumlah berlebih. Libur panjang sudah di depan mata, pasti banyak yang memilih untuk pergi liburan mengendarai kendaraan salah satunya mobil. Biasanya, saat libur panjang tiba kemacetan akan menemani perjalanan.
Baca Juga: Alasan Kanopi Motor Untuk Lindungi Pengendara dari Hujan Tak Aman?
Momok yang paling menakutkan di saat macet, adalah kebelet pipis. Untuk mengurangi rasa ingin pipis saat berkendara, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Kalau biar tidak pipis terus, kurangi asupan cairan sebelum berangkat. Tidak meminum gula yang tinggi, karena bisa sejam perjalanan sudah kebelet. Namun jika rasa ingin pipis sudah benar-benar tidak tertahan untuk segera menepi. (Fan/Tyd)